Minggu, 28 November 2010

PENUTUP

BAB V
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Koperasi pasar di kota depok yang berjalan dengan lancar dan berkembang hanya ada dua pasar, yaitu:

1. Koperasi Pasar Agung, dan
2. Koperasi Pasar Kemiri.

Dengan hanya ada dua koperasi yang aktif, para masyarakat maupun pedagang dapat meyimpulkan bahwa citra koperasi pasar kurang baik di mata mereka. Dari penelitian yang saya lakukan juga terbukti bahwa dari 550 pedagang yang ada di Pasar Agung hanya ada 150 pedagang yang menjadi anggota koperasi pasar. Selain banyak hambatan yang menyebabkan koperasi pasar tidak berjalan dengan lancar, banyak juga masayarakat khususnya pedagang kurang mengerti,memahami peranan dan fungsi koperasi pasar itu sendiri.

Namun sebagian pedagang, juga banyak beranggapan positif pada koperasi pasar. Karena mereka sangat terbantu dengan adanya koperasi pasar. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa koperasi pasar merupakan suatu sistem sosial-ekonomi, hubungan dengan lingkungannya bersifat terbuka, cara kerjanya adalah suatu sistem yang terorientasi pada tujuan , pemanfaatan sumber dayanya adalah suatu organisasi ekonomi yang unsurnya mencakupi anggota-anggota perorangan, perusahaan atau kegiatan ekonomi secara individu, kelompok koperasi, perrrusahaan koperasi yaitu hubungan pemilikan serta hubungan usaha atau pelayanan perusahaan koperasi kepada para anggotanya.

2. SARAN

1. Bagi Instansi Terkait

Koperasi pasar dikota Depok dengan kinerja seacara umum yang sangat lambat dan hambatan yang bersifat struktural pada gilirannya membuat citra koperasi menjadi sangat kurang mendapat simpati, padahal pada kenyataan koperasi secara ideal dapat membantu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah, khususnya

2. Bagi Masyarakat

Kecenderungan sikap masyarakat yang terbangun atas citra koperasi merupakan cerminan dari masyarakat terpelajar dan secara teoritis berhubungan langsung dengan seluk-beluk koperasi. Dengan demikian saya berharap kepada masyarakat untuk tidak selalu terbawa dengan pemikiran yang negatif, sebaliknya untuk lebih cennderung berpikir positif terhadap citra koperasi secara langsung dengan wadahnya sendiri yang telah ia bangun dengan baik dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar