Selasa, 31 Mei 2011

Jenis-Jenis Konflik

BAB V

MACAM-MACAM KONFLIK



1. JENIS-JENIS KONFLIK

1.1 Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :
• konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
• konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
• konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
• konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
• konflik antar atau tidak antar agama
• konflik antar politik.
Tipologi Konflik
Dari segi aktor antara lain:
• Konflik antar negara (Inter-stateconflict)
• Konflik di dalam negara (Intra-stateconflict)
• Gabungan keduanya


Dari Segi Penggunaan Kekerasan antara lain:

• Konflik tanpa kekerasan atau konflik terpendam / Laten
• Konflik terbuka, kekerasan atau bersenjata


Konflik Primordial


 Ras

Ras Konflik primordial yang dihubungkan dengan persoalan ras, suatu komunitas yang dipersatukan oleh kesamaan etno-biologisyang ditampilkan dalamciri-ciri fisik yang sama, seperti warna kulis, jenis rambut,bentuk wajah, dll.

- Konflik rasialcina 98

 Etnis

Konflik primordial yang terkait dengan hubungan darah (etnis), yaitu suatu komunitas yang diikat oleh hubungan biologis/ darah (kekeluargaan atau kekerabatan) dimana setiap individu di dalamnya mengidentifikasikan diri sebagai bagian dari suatu keluarga besar.

- Konflik Rwanda




 Agama

Konflikprimordial yang terkait dengan hubungan agama.

- India: Hindu vs Muslim or Hindu vs Shikh
I - Indonesia : konflik ambon dan Poso


Adat Istiadat

Faktor adat istiadat dapat membuat suatu konflik menjadi dahsyat dan lebih rumit, meskipun konflik ini jarang terjadi. Konflik adat istiadat seringkali terjadi menyertai konflik etnis dan wilayah karenapihak-pihak yang terlibat didalamnya biasanya mempersoalkanperbedaan nilai,norma maupun kebiasaan.

Dalam masyarakat yang terdiri dari mayoritas dan minoritas, kaum mayoritas biasanya mendominasi norma dan nilai yang berlaku sehingga membuat kebiasaan kaum minoritas menjadi tersubordinasi.



Bahasa

Bahasa dapat juga berperan sebagai sumber konflik seperti yang terjadi di afrika dan asia selatan (india,pakistan dan srilangka). Pemaksaan bahasa kelompok etnis tertentu sebagai bahasa nasional biasanya menimbulkan ketidakpuasan dari kelompok etnis lain yang tidak jarang berkembang menjadi konflik kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar