BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey.
Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang
diselidiki dengan melukiskan keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.
Pelaksanaan
metode penelitian deskriptif tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan
penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data
tersebut , selain itu semua yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti.
3.2
Populasi dan Sampel
Dari
segi pengaruh media massa, khususnya televisi populasi dalam
penelitian ini adalah
anak-anak kelas 4 SD yang berasal dari berbagai sekolah di Jakarta. Peneliti
menggunakan teknik non-probability
sampling dengan jenis accidental
sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Jumlah
keseluruhan populasi yang diambil dari penelitian ini ialah 239 orang. Sampel
yang digunakan adalah 139 orang di SD X, 100 berasal dari wilayah sekitar
Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sedangkan
dari segi stress pada anak yang berasal dari lingkungan keluarga dan lingkungan
luar keluarga populasi yang digunakan adalah anak-anak tingkat Sekolah Dasar di
wilayah Surabaya sebanyak 1450 siswa. Penelitian ini
menggunakan variabel tunggal (variable tergantung) yaitu penyebab stress pada
anak. Metode yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode survey, yang
datanya diperoleh dengan menggunakan skala Penyebab Stres Anak (skala
PSA).
Sampel penelitian adalah anak
yang duduk di kelas IV s/d VI Sekolah Dasar di Surabaya sejumlah
1450 siswa, terdiri dari 8
Sekolah Dasar dengan tiga macam lokasi sekolah, yaitu 1). Lokasi sekolah bawah,
dengan asumsi para orang tua siswa mempunyai status ekonomi sosial kelas bawah.
Lokasi bawah terdiri dari SDI Raden Patah, SDN Nginden Jangkungan I, dan SDN
Kertajaya XI. 2). Lokasi kelas
menengah, dengan asumsi para orang tua
siswa mempunyai status ekonomi sosial kelas menengah. Lokasi ini terdiri dari SDN Baratajaya, SDK Theresia II, dan SD Hang
Tuah 3). Lokasi sekolah atas, dengan asumsi para orang tua siswa mempunyai
status ekonomi sosial kelas atas. Lokasi ini terdiri dari SDN Kertajaya XIII
dan SDK Theresia I.
3.3
Variabel Penelitian
3.3.1
Pengukuran Variabel Penelitian
Desain
penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis survai, yaitu
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
Pengukuran
variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel perkembangan anak dilihat dari aspek media khususnya
televisi dan lingkungan sekitar di wilayah Jakarta dan Surabaya. Selanjutnya
beberapa dimensi utama atau indikator yang telah ditentukan oleh peneliti
dijabarkan ke dalam pertanyaan yang disusun dalam pernyataan-pernyataan untuk
kemudian diajukan kepada responden.
3.3.2 Indikator Variabel Penelitian
Indikator
yang digunakan untuk mengukur perkembangan
anak dilihat dari aspek media khususnya televisi dan lingkungan sekitar
antara lain:
- Media massa, televisi:
- Gambaran umum subyek berdasarkan perasaan saat menonton tayangan
- Gambaran umum subyek berdasarkan perasaan ketika tayangan TV favourite tidak diputar
- Gambaran umum subyek berdasarkan nyata atau tidaknya tayangan TV dalam kehidupan
- Gambaran umum subyek berdasarkan alasan mempercayai nyata atau tidaknya tayangan TV dalam kehidupan
- Gambaran umum subyek berdasarkan alasan memilih hal yang disukai dari tokoh utama
- Faktor Normatif:
·
Kebutuhan
berkelompok
·
Kebutuhan
penyelesaian tugasa
·
Perubahan
fisiologis
·
Menyukai
lawan jenis
C. Faktor Lingkungan
·
Perceraian
orang tua
·
Kehilangan
orang yang disayangi
·
Perpindahan
tempat tinggal
·
Perpindahan
sekolah
·
Perpindahan
lingkungan bermain
·
Tuntutan
orang tua
·
Tekanan
teman sebaya
3.4
Prosedur
Pengambilan dan Pengambilan data
Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam metode ini yaitu metode dokumentasi kepustaaan dan metode kuesioner.
1.
Metode
Dokumentasi
Dokumen-dokumen yang ada dipelajari untuk memperoleh data dan
informasi dalam penelitian ini. Dokumen tersebut meliputi laporan dan atau
berbagai artikel dari majalah, koran atau jurnal yang berkaitan dengan topik
penelitian. Dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk mendapatkan data sekunder.
2.
Metode
Kuesioner
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden adalah berbentuk angket atau kuesioner.
3.
Metode
Survey
Penelitian ini menggunakan variabel
tunggal (variable tergantung) yaitu penyebab stress pada anak. Metode yang
dipergunakan pada penelitian ini adalah metode survey, yang datanya
diperoleh dengan menggunakan skala Penyebab Stres Anak (skala
PSA).
Metode Analisis data
Menurut
Arikunto (1997), instrumen yang baik untuk memenuhi dua persyaratan yaitu valid
dan relible, pembuatan instrumen harus dilandasi dengan kajian pustaka. Karena
itu kuesioner sebagai instrumen pengumpul data dalam penelitian ini perlu diuji validitas dan realibilitas
dengan cara melakukan uji coba pada sekelompok anak di daerah Jakarta dan
Surabaya.
1. Uji
valididtas
Uji validitas akan dilakukan dengan metode
Pearson atau metode Product Moment, yaitu dengan menggunakan mengkorelasikan
skor butir pada kuesioner dengan skor totalnya. Jika nilai koefisien
korelasinya lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan
valid. Uji validitas ini menggunakan bantuan program SPSS 10.0 for windows. Adapun rumus Pearson
product moment yaitu rxy:
N∑X-Y-(∑X)
(∑Y)
√ [{ ∑ X²-(∑ X)²} { N∑ Y²- ( ∑ Y)² }]
Dimana:
rxy : Korelasi product moment
N : Cacah subjek uji coba
∑ X :
Jumlah skor butir (x)
∑ y :
Jumlah skor butir (y)
∑ X² :
Jumlah skor butir kuadrat (x)
∑ X² :
Jumlah skor variabel (y)
∑ xy :
Jumlah perkalian butir (x) dan skor variabel (y)
- Uji Reliabilitas
Metode yang digunakan pada uji
reliabilitas adalah metode Cronbach’s Alpha. Penghitungan Cronbach’s Alpha
dilakukan dengan menghitung rata-rata iterkorelasi di antar butir-butir
pernyataan dalam kuesioner. Variabel dikatakan reliabel jika nilai alphanya
lebih dari 0,3.
Rumus Cronbach Alpha adalah sebagai
berikut:
rtt= M 1-
Vx
M-1 Vt
Dimana:
rtt : Koefisien Alpha
Vx
: Variansi Butir
Vt : Variansi Total
(Faktor)
M : Jumlah Butir
- Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil
pengumpulan data dan kegiatan penelitian, selanjutnya dilakukan kegiatan
menganalisis data. Kegiatan menganalisis data ini terdiri dari tiga tahap
yaitu:
1.
Tahap
Persiapan
Pada tahap persiapan ini dilakukan
beberapa kegiatan antara lain: (1) Mengecek nama dan kelengkapan identitas
responden, (2) Memeriksa isi instrumen pengisian data (3) Mengecek isian data.
2.
Tahap
Tabulasi
Kegiatan tabulasi adalah kegiatan
mengelompokkan data ke dalam tabel frekuensi untuk mempermudah dalam
menganalisa. Kegiatan tabulasi dalam hal ini yaitu:
a.
Coding
yaitu pembahasan kode untuk setiap data yang
telah diedit
b.
Skoring
adalah emberian skor terhadap jawaban responden untuk memperoleh data
kuantitatif yang diperlukan.
3.
Tahap
Penerapan
Analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif dan Anava-2
Jalur untuk melihat perbedaan penyebab stress anak ditinjau dari lokasi sekolah
dan kelas.Uji-Z untuk melihat tingkatan atau kondisi subyek pada variabel yang
diteliti.
Statistik
Deskriptif untuk melihat prosentase faktor atau indikator sehingga dapat
ditentukan urutan indikator penyebab stress pada anak baik secara keseluruhan,
per faktor, berdasarkan lokasi sekolah
maupun kelas.
Disamping
itu deskriptif juga bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek
penelitian berdasarkan data dari variable yang diperoleh dari kelompok subyek
yang diteliti dengan menggunakan teknik tabulasi ,dengan menyajikan hasil
penelitian table-tael distributive frekuensi dengan prosentase untuk
masing-masing kelompok.
Alat
bantu yang dibutuhkan untuk mengolah data statistic ferkuensi dan prosentase,
menggunakan Uji – Z untuk melihat
tingkatan atau kondisi subyek pada variable yang diteliti. Peneliti juga menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis
survai karena peneliti mengumpulkan informasi dari anak-anak kelas empat SD.
Untuk membuat kategori pengaruh perkembangan
anak dilihat dari aspek media dan lingkungan sekitar :
MT>ME : Tingkat stress tergolong
rendah
MT<ME : Tingkat stress
tergolong tinggi
Adapun rumus yang
digunakan untuk mengukur penyebab stress anak ditinjau
dari kelas. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Sumber
|
JK
|
db
|
RK
|
F
|
R2
|
p
|
Antar A
|
469.110
|
2
|
234.555
|
3.082
|
0.004
|
0.045
|
Antar B
|
903.096
|
2
|
451.548
|
5.934
|
0.008
|
0.003
|
Inter AB
|
506.244
|
4
|
126.561
|
1.663
|
0.005
|
0.155
|
Keterangan :
A : antar Lokasi Sekolah
B : antar Kelas
p : taraf signifikansi
Hasil Uji-Z secara
keseluruhan menunjukkan Mean Teoritis (MT) = 110, Mean Empiris (ME) = 80.479, dengan nilai
Z = - 71.705 pada p = 0,000
(p < 0,01). Karena
nilai MT > ME, berarti rata-rata siswa SD yang menjadi subyek
penelitian ini mempunyai tingkat stress yang tergolong rendah.